Rabu, Juni 25

Dear, Saudara Satu Syahwat...

Teman...

seharusnya kita melindungi mereka, seharusnya kita membimbing mereka, sepatutnya kita melindungi mereka...
bukan mengeksploitasi sumber daya kenikmatan mereka, pun bukan untuk memberdayakan objek keindahan mereka...
bukan menjadikan mereka komoditas pelayanan kenikmatan semata...
kita tentu tak ingin diri kita disakiti, atau membenturkan kepala ke tembok, atau membakar tangan yang halus mulus,
tapi mengapa kita menghancurkan rusuk kiri kita?
lelaki diciptakan sebagai pemimpin, tapi dibalik seorang pemimpin, pasti ada 'sang Nyonya' yang tampil sebagai sosok ibu,
itu idealnya,,
tapi kenyataan kadang atau seringkali terbalik dengan apa yang seharusnya ideal,, kita, lelaki, dalam sistem yang patriakal,
wajibnya memang berlaku sebagai pemimpin yang adil, dan sunahnya, mengangkat tinggi derajat kaum wanita...
tapi kini, disini, di waktu ini, di jaman ini, kehormatan wanita hanya sekerat daging buat serigala-serigala seperti kita yang seharusnya membela panji kehormatan kaum ibu kita!! harga diri mereka, barang paling gencar diburu, dicari, dicuri,...
mana iba kita teman? mana jiwa ksatria yang seharusnya ada dalam tiap diri lelaki... Ksatria bukan pria berbaju besi, ksatria bukan pria bergada, berpedang, atau bertombak panjang,... Ksatria adalah orang yang bertanggung jawab pada diri dan Masyarakatnya!!!
syahwat memang nikmat, tapi jangan sampai tersesat, hingga tercecer di sembarang tempat…

syahwat itu amanat... saudaraku...

2 komentar:

Anonim mengatakan...

MERDEKA!!!!

Gilingan... padahal saya dulu yang buat... tapi punyamu ber "taste" juga... Ngomong2 soal taste jadi inget cappuchinoku... :)

Ya sudah... selamat berusaha jadi pemimpin yang baek dah!

Anonim mengatakan...

BRAVO.........
seandainya kaum pria semua bisa berpikir seperti ini
para wanita pasti bahagia
Peace.....