Senin, Mei 11

so complicated

Berputar, pikiran saya berputar, terus, melelah, dan akhirnya kalah, kalah oleh hal – hal yang tak saya mengerti, tak mengerti karena tak tahu harus bertanya kemana, bertanya tentang persoalan kehidupan, kehidupan yang penuh dengan persoalan, persoalan sepele sampai rumit serumit kehidupan itu sendiri, dan saya harus hadapi semuanya sendiri…
Melingkar, jalan hidup saya bagai lingkaran, tak berujung, tak berbatas, hingga akhirnya lingkaran kehidupan tadi berubah menjadi lingkaran keputusasaan, apalah arti hidup bila putus asa menyapa pagi hari, bila hari hari hati di penuhi rasa sesal, dosa, bersalah dan tak tahu menumpahkan semua pedihnya kemana…
Dan saya harus rela, benang – benang takdir mengusut tak bisa di urai lagi, mengikat dan menyimpul mati, akhirnya pelan tapi pasti lekuk otak saya juga menyimpul mati, mana bisa saya berfikir kalau sudah begitu?,akhirnya saya hanya bisa pasrah, mengikuti gelinding roda nasib, kadang saya bisa tersenyum saat di atas, meski tak sampai tertawa keras, kadang saya meringis saat di bawah, meski tak sampai menangis terisak, kesimpulannya, saya tak bisa lepas bahagia tanpa beban, dan sayapun juga tak pernah merasa terbebani sampai tak bisa tersenyum…
Apa yang bisa membuat bahagia saat surga hanya tinggal mimpi?...
Dan mengapa tak bergembira saja hari ini karena esok neraka sudah menanti?...